Pencanangan Model Pilot Project Program Ketahanan Pangan Kodim Jayapura Serahkan 2000 Bibit Ikan

SENTANI - Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan masyarakat, Kodim 1701/Jayapura telah melakukan pencanangan model pilot project program ketahanan pangan dengan menyerahkan 2000 bibit ikan dan bibit sayur-sayuran kepada Koramil 1701-11/Nimboran. Jumat (12/05/2023).

Program ini bertujuan untuk mendorong pengembangan budidaya ikan di wilayah tersebut. Diharapkan program ini dapat meningkatkan produktivitas perikanan lokal dan memberikan alternatif pangan yang sehat bagi masyarakat.

Dalam sambutannya Dandim 1701/Jayapura Letkol Inf Hendry Widodo menuturkan bahwa, "Harapan saya ini program hidup terus dan berkelanjutan, dalam artian bahwa program ini bukan hanya saat dicanangkan dan sampai panen saja, karena program seperti ini kalau dihidupkan serta ditekuni sebenarnya masyarakat kita tidak akan kekurangan, " ungkap Dandim.

“Kedepannya program ini akan terus kita dampingi sehingga betul-betul manfaatnya bisa dirasakan dan menjadi contoh yang dapat dilihat langsung oleh masyarakat yang lain, ” imbuhnya.

"Kami rasa program ini harus dimaksimalkan dan dilanjutkan jangan hanya sekali panen saja kemudian terhenti, ini menjadi project dengan harapan kedepannya ada masyarakat yang meniru dan bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak, " pungkas Dandim dalam sambutannya.

Dandim 1701/Jayapura sangat sangat mendukung kegiatan ini agar berjalan sukses, salah satunya dengan kami menghadirkan Babinsa yang ahli di bidang perikanan dimana nantinya Babinsa ini akan memaparkan teknik budidaya ikan air tawar mulai dari pemilihan bibit ikan, pemeliharan dan sampai dengan panen.

Bagi masyarakat tertarik akan budidaya ikan tawar, Babinsa Sertu Rusdiono akan siap melakukan pendampingan secara langsung agar budidaya ikan tawar dapat berhasil sampai masa panen.

Diharapkan program ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat setempat dan menjadi salah satu langkah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional yang lebih kuat. (Redaksi Papua)